Salam Matchless...
Kali ini saya akan berbagi sedikit info mengenai Logam paduan yang sudah tidak asing lagi,, yakni Chromium....
Ditemukan pada tahun
1797 oleh Vauquelin, yang membuat logam khrom pada tahun berikutnya. Khrom
adalah logam berwarna abu-abu, berkilau, keras sehingga memerlukan proses
pemolesan yang cukup tinggi.
Bijih utama khrom
adalah khromit, yang ditemukan di Zimbabwe, Rusia, Selandia Baru, Turki, Iran,
Albania, Finlandia, Republik Demokrasi Madagaskar, dan Filipina. Logam ini
biasanya dihasilkan dengan mereduksi khrom oksida dengan aluminum.
Khrom digunakan untuk
mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat dan membentuk banyak alloy (logam
campuran) yang berguna. Kebanyakan digunakan dalam proses pelapisan logam untuk
menghasilkan permukaan logam yang keras dan indah dan juga dapat mencegah
korosi. Khrom memberikan warna hijau
emerald pada kaca. Khrom juga luas digunakan sebagai katalis.
Industri refraktori
menggunakan khromit untuk membentuk batu bata, karena khromit memiliki titik
cair yang tinggi, pemuaian yang relatif rendah dan kstabilan struktur kristal.
Kromium adalah unsur
terbanyak ke 21 di kerak bumi dengan konsentrasi rata-rata 100 ppm. Senyawa
Kromium terdapat di dalam lingkungan, karena erosi
dari batuan yang mengandung kromium dan dapat didistribusikan oleh letusan
gunung berapi.
Rentang konsentrasi dalam tanah adalah antara 1 dan 3000 mg / kg, dalam air
laut 5-800 μg / liter, dan di sungai dan danau 26 μg / liter dengan 5,2 mg /
liter. Hubungan antara Cr (III) dan Cr (VI) sangat tergantung pada pH
dan oksidatif sifat lokasi, tetapi dalam banyak kasus, Cr (III)
adalah spesies dominan,meskipun di beberapa daerah di tanah air dapat
mengandung sampai 39 μg dari total kromium dari 30 μg yang hadir sebagai Cr
(VI).
Gambar Chromium
Proses Pemisahan Biji
Krom
Pada proses pemisahan biji
krom ini, digunakan dua langkah. Langkah-langkah tersebut diantaranya adalah
pemanggangan dan pencucian/pelarutan. Batuan yang sudah hancur tersebut
dilarutkan dengan menggunakan kalsium karbonat dan natrium karbonat, sehingga
biji krom terlarutkan dan dibekukan kembali.
2. Jenis Jenisnya
Ø Trivalent
Chromium Cr(III)
Cr(OH)2+,
Cr(OH)2-, Cr(OH)30
v Kelarutan
sendah
v Kurang
aktif
v Sedikit
racun
v Keadaan oksidasi 3 adalah yang paling stabil,
Kromium (III) dapat diperoleh dengan melarutkan unsur
kromium dalam asam seperti asam klorida atau asam sulfat. The ion
has a similar radius (63 pm ) to the ion (radius 50 pm), so they can replace each other
in some compounds, such as in chrome alum and alum . Cr 3 + ion memiliki jari-jari yang sama (63 am) untuk Al 3 + ion (radius 50 am), sehingga mereka dapat
menggantikan satu sama lain dalam beberapa senyawa, seperti dalam tawas krom dan tawas. When a trace amount of replaces in corundum (aluminium oxide,
Al 2 O 3 ), the red-colored ruby is formed. Ketika
jumlah jejak Cr 3 + menggantikan Al 3 + di korundum (aluminium oksida,
Al 2 O 3), berwarna merah ruby terbentuk
Ø Hexavalent
Chromium Cr(VI)
CrO42-,
Cr2O72-, H2CrO4, HCrO4-
v Kelarutannya
tinggi
v Sangat
aktif
v Sangat
beracun dan menyebabkan kangker
Kromium
(VI) dalam larutan senyawa dapat dideteksi dengan menambahkan asam peroksida hidrogen solusi.
Biru gelap yang tidak stabil kromium (VI) peroksida
(CrO 5) terbentuk, yang dapat distabilkan sebagai adduksi eter CrO 5
· ATAU 2.
Asam kromat memiliki struktur hipotetis H 2 CrO 4.
Baik chromic asam maupun dichromic dapat
diisolasi, tapi mereka anion ditemukan dalam berbagai senyawa, yang chromates
dan dichromates. Merah gelap kromium (VI) oksida CrO 3, asam anhidrida dari asam khrom, adalah industri dijual sebagai
"chromic asam". Hal ini dapat diproduksi dengan mencampurkan asam
sulfat dengan dikromat, dan merupakan agen oksidasi yang sangat kuat.
Kodefikasi
v Pada besi tahan karat,
kodefikasi unsur kromium sebagai
berikut ;
v Pada baja paduan
antara lain :
1.
Baja kromium seri 5xxx
-
Kromium lebih dari 5 % pada temperatur
tinggi sifat tahan korosi akan lebih baik.
-
Kromium lebih dari 10 % sifat tahan korosi
sangat baik, sehingga biasa kita sebut dengan stainless stell
2.
Baja nikel + kromium seri 3xxx
Perbandingan unsur
keduanya yaitu nikel : kromium yaitu 2,5 : 1.
Nikel memperbaiki keuletan dan ketangguhan
serta menambah hardenability.
Sedangkan kromium
memberikan sifat tahan aus dan tahan korosi.
Seri ini masih terbagi
menjadi 2 seri, yaitu :
-
Seri 31xx.
Terdiri 1,5 % Nikel dan 0,6 % Kromium.
Aplikasinya untuk worm gear, piston
dan pin penghubung.
-
Seri 33xx
Terdiri 3,5 % nikel dan
1,5 % kromium. Aplikasinya untuk drive shaft
Aplikasi Chromium
Studi kasus
Baja tahan karat atau alat alat
lain yang telah dilapisi oleh kromium dan unsur lain mempunyai sifat tahan
karat yang baik.
Mengapa masih ada saja
alat yang mengalami korosi ?
Apa penyebabnya ?
Apa jenisnya ?
Adakah solusi pada pencegahannya
?
§ Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di
lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki.
Rumus kimia karat besi
adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang
berwarna coklat-merah. Korosi merupakan proses elektrokimia.
Korosi dapat juga
diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan.
- Salah satunya adalah hujan asam. Hujan asam juga meningkatkan tingkat oksidasi logam,
- Beberapa jenisnya Uniform corrosion, Crevice corrosion, pitting, dan lain lain
- Penanggulangan masalah korosi sejak suatu produk atau peralatan masih dalam perancangan. Seperti pemilihan bahan yang tepat, contohnya stainless steel. Selain itu juga merubah kondisi lingkungan, seperti menurunkan temperature. Desain yang tepat, seperti menghindari celah celah yang sempit pada sambungan sambungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar